Breaking News

Piala Afrika: Kemenangan Afrika Selatan tahun 1996 dan perannya dalam perubahan pasca-apartheid


WEDESLOT : 
Kenya adalah tuan rumah yang ditunjuk tetapi 14 bulan sebelum turnamen mereka mundur, dengan mengatakan itu akan menelan biaya enam kali lebih banyak dari yang mereka harapkan. Jadi pada November 1994, Konfederasi Sepak Bola Afrika harus mencari di tempat lain.


Awal tahun itu, pada bulan April, Nelson Mandela telah terpilih sebagai presiden dalam pemilihan demokratis pertama dalam sejarah Afrika Selatan.


Tim sepak bola negara itu baru saja kembali ke panggung internasional, diterima kembali ke FIFA setelah pembentukan asosiasi sepak bola multi-ras baru pada tahun 1991 ketika sistem apartheid mulai dihancurkan.


Afrika Selatan dipilih sebagai tuan rumah pengganti. Tapi mereka tidak pernah diharapkan untuk memenangkannya. Faktanya, hasil awal setelah penerimaan kembali mereka pada tahun 1991 sangat buruk sehingga membuat sekretaris jenderal FA mereka Solomon Morewa menangis.AGENJUDI


Piala Afrika (Afcon) akan berbeda. Peristiwa transformatif tahun 1990-an yang membongkar lebih dari tiga abad pemerintahan kulit putih di Afrika Selatan juga menyapu sepak bola dengan momentumnya yang tak terbendung.


Kisah kemenangan Piala Dunia Rugbi yang menakjubkan sebagai tuan rumah pada tahun 1995 sudah terkenal.


Namun menurut mereka yang mewakili demokrasi muda di Afcon tahun 1996, kemenangan ini memiliki dampak yang lebih besar.

Kenya adalah tuan rumah yang ditunjuk 14 bulan sebelum turnamen mereka mundur, dengan mengatakan itu akan menelan biaya tetapi kali lebih banyak dari yang mereka harapkan. Jadi pada November 1994, Konfederasi Sepak Bola Afrika harus mencari tempat lain.


Awal tahun itu, pada bulan April, Nelson Mandela telah terpilih sebagai presiden dalam pemilihan demokratis pertama dalam sejarah Afrika Selatan.


Tim sepak bola negara itu baru saja kembali ke panggung internasional, diterima kembali ke FIFA setelah pembentukan asosiasi sepak bola multi-ras baru pada tahun 1991 ketika sistem apartheid mulai membangun.


Afrika Selatan dipilih sebagai tuan rumah pengganti. Tapi mereka tidak pernah diharapkan untuk memenangkannya. Faktanya, hasil awal setelah penerimaan kembali mereka pada tahun 1991 sangat buruk sehingga membuat sekretaris FA mereka Solomon Morewa menangis.


Piala Afrika (Afcon) akan berbeda. Peristiwa transformatif tahun 1990-an yang membongkar lebih dari tiga abad pemerintahan kulit putih di Afrika Selatan juga menyapu bola dengan momentumnya yang tak terbendung.AGENBOLA


Kisah Kemenangan Piala Dunia Rugbi yang menakjubkan sebagai tuan rumah pada tahun 1995 sudah terkenal.Namun menurut mereka yang mewakili demokrasi muda di Afcon tahun 1996, kemenangan ini memiliki dampak yang lebih besar.

Tidak ada komentar